Puluhan Muslim Rohingnya Terlantar di Thailand

Andalus.or.id – Sebanyak 59 orang muslim Rohingya ditemukan terlantar di sebuah pulau di Thailand. Menurut seorang perwira polisi senior, mereka ditinggalkan oleh para penyelundup dalam perjalanan ke Malaysia, Minggu (5/6/2022).holdbarhet nespresso kapsler
vinglas boda nova
qatar airways handgepäck gewicht
חוק רמקולים תחת כיפת השמיים
כורסא אגורה
nike tech fleece tapered joggers in blue
dámské jarni kotníkové boty tamaris
best apple watch bands for women
dežna obleka za otroke
spodnje hlače moške
“Mereka ditemukan di pulau Koh Dong di provinsi Satun Selatan pada Sabtu,” kata Letnan Jenderal Surachet Hakpan.
Setiap tahun, ribuan minoritas Muslim Rohingya yang telah dianiaya di Myanmar mempertaruhkan hidup mereka dalam perjalanan selama berbulan-bulan untuk mencapai Malaysia melalui laut Thailand.
Polisi mengatakan, mereka telah didakwa dengan masuk secara ilegal dan bersiap siap menghadapi deportasi ke Myanmar setelah kasus pengadilan.

“Kami memberikan bantuan kemanusiaan dan akan menyelidiki apakah mereka adalah korban perdagangan manusia atau jika mereka masuk secara ilegal,” kata Surachet.
Kelompok itu terlihat “kelaparan dan kemungkinan tidak makan selama tiga hingga lima hari,” kata pernyataan polisi.
Beberapa pengungsi muslim Rohingya mengatakan kepada petugas bahwa kapal mereka termasuk di antara tiga kapal yang membawa 178 orang yang telah meninggalkan Myanmar dan Bangladesh, setelah membayar agen sekitar 5.000 ringgit Malaysia untuk perjalanan tersebut.
Insiden itu terjadi setelah mayat 14 orang Rohingya, termasuk anak-anak, ditemukan terdampar di pantai bulan lalu setelah mereka berusaha melarikan diri dari Myanmar.

Mereka yang masih berada di Myanmar secara luas dipandang sebagai penyelundup dari Bangladesh dan sebagian besar ditolak kewarganegaraannya, banyak hak dan akses ke perawatan kesehatan dan pendidikan.
Menurut keterangan kepolisian Thailand, dua kapal berisi 119 pengungsi Rohingya telah ditangkap otoritas Malaysia. Kapal ketiga kemudian memutuskan untuk menelantarkan pengungsi Rohingya tersisa di Koh Dong, dan berbohong bahwa mereka sudah tiba di tanah Malaysia.
Ratusan ribu Rohingya melarikan diri dari operasi militer Myanmar pada 2017. Mereka yang masih ada di Myanmar dianggap sebagai pendatang ilegal asal Bangladesh, dan sebagian besarnya tidak mendapat status kewarganegaraan serta layanan kesehatan dan pendidikan.
Malaysia merupakan salah satu destinasi utama Rohingya ynag melarikan diri dari Myanmar atau dari kamp pengungsian di Bangladesh.