Pendeta Yang Mengislamkan 100 ribu Jama’ah

Andalus.or.id – Peristiwa ini menggoncangkan Padang Arafah 1444 H. Ada pandangan lain di padang Arafah. Momen yang membuat air mata berderai. Ini tentang kisah seseorang yang telah lebih dari 15 tahun menjadi pelayan Gereja. Sebuah jabatan prestisius.
Sekita 3,5 bulan lalu. Ia masih berpakaian pendeta. Lengkap dengan kalung salib besarnya. Memiliki lebih dari 100.000 pengikut di Afrika Utara. Ribuan orang telah dia baptis. Kedudukannya, tentu diinginkan oleh banyak orang Nasrani. Tokoh agama dengan ratusan ribu pengikut. Kata-katanya dianggap seperti firman tuhan.
Itu kurang lebih 3 bulan lalu. Namun, pada hari arafah kemarin (28 Juni 2023), ia tidak lagi berpakaian pendeta. Bahkan sangat kontras. Beliau hanya memakai dua helai kain ihram. Duduk bersimpuh di padang Arafah. Bersama jutaan muslimin lainnya.
Beliau adalah Ibrahim Richmond. Tiga bulan yang lalu, ia adalah pendeta yang disegani di Afrika Selatan dengan jumlah ratusan ribu pengikut. Dan kini, bersamanya, ratusan ribu pengikutnya pun juga turut masuk Islam.
Dalam dialog dengan TV Al-Jazeera, ia mengisahkan: Bahwa ia memiliki 100.000 lebih pengikut setia. Dan menjadi penanggung jawab atas sebuah gereja besar di Afrika. Lebih dari 15 tahun menjadi pelayan utama gereja.
Ia bermimpi, ada suara yang menyuruhnya memakai pakaian putih (seperti pakaian Ihram). Mimpi pertama, dia abaikan. Dianggap bunga mimpi. Namun mimpi itu datang sebanyak 4 kali, dalam jarak yang berdekatan.
Ketika ia menyampaikan mimpi tersebut kepada Jama’ahnya, mereka pun diam terhenyak. Saat ia memutuskan masuk Islam, maka ratusan ribu pengikutnya masuk Islam juga.
Iapun diundang oleh pemerintahan Saudi Arabia untuk melaksanakan haji tahun ini 1444 H/2023 M. Beliau datang dengan suka cita. Begitu tiba di bukit Arafah. Ia sujud di hadapan Allah ta’ala. Mencium tanah di bukit Arafah. “Mimpi saya betul-betul nyata.” Ujarnya dengan penuh haru.
Beginilah hidayah datang menyapa. Banyak cara yang Allâh ta’ala gunakan untuk menunjuki Hamba² Nya. Kalau Allâh ta’ala menghendaki hidayah kepada seseorang, maka tidak akan ada yang mampu menyesatkannya. Allâh ta’ala berfirman :
وَمَن يَهۡدِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِن مُّضِلٍّۗ أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِعَزِيزٖ ذِي ٱنتِقَامٖ
“Dan barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Mahaperkasa dan mempunyai (kekuasaan untuk) menghukum?.” (QS. Az-Zumar: 37)
Di saat propaganda para murtaddin terhadap Islam. Saat media² menyudutkan Islam, dengan berbagai cara. Dengan trik sihir media yang kotor. Allâh ta’ala meninggikan agamanya dengan memberi petunjuk kepada para tokoh yang dulu melariskan kekafiran.
یُرِیدُونَ أَن یُطۡفِـُٔوا۟ نُورَ ٱللَّهِ بِأَفۡوَ ٰهِهِمۡ وَیَأۡبَى ٱللَّهُ إِلَّاۤ أَن یُتِمَّ نُورَهُۥ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡكَـٰفِرُونَ (32) هُوَ ٱلَّذِیۤ أَرۡسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِینِ ٱلۡحَقِّ لِیُظۡهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّینِ كُلِّهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُشۡرِكُونَ (33)
“Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur’an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.”
(QS. At-Taubah: 32-33)
Semoga Allah ta’ala mengistiqomahkan beliau serta pengikutnya yang setia dengan Islam dan juga kita di atas Islam. Aamiin ya Rabb.* (Mas’ud IM)