Munafikin, Musuh yang Paling Berbahaya
Andalus.or.id – Diantara petaka yang dikhawatirkan oleh Rasulullah ﷺ menimpa umat Islam adalah munculnya kalangan munafik di tengah umat. Pertambahan jumlah mereka, menunjukkan kondisi umat Islam semakin kesulitan. Dan sangat membahayakan.
Dalam sebuah hadits Rasulullah ﷺ menjelaskan bahaya ini..
أَخْوَفُ مَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي مُنَافِقٌ عَلِيمُ اللِّسَانِ يُجَادِلُ بِالْقُرْآنِ
“Yang paling aku khawatirkan menimpa umatku adalah para munafik yang fasih lisannya.” (HR. Ahmad –shahih-. –Tahqiq Ahmad Syakir-)
Syaikh al-Muhaddits Abdul Azi Ath-Thuraifi –Hafidzahullah- mengatakan,
“Musuh paling berbahaya bagi umat ini adalah orang-orang munafik. Para munafik ini berusaha menjatuhkan citra para aktivis (yang melakukan perbaikan) dengan tujuan melemahkan umat Islam. Di sisi lain mereka mendiamkan kerusakan para perusak, untuk mensupport para perusak itu. Seperti halnya munafik zama Rasulullah ﷺ. Mereka meremehkan para sahabat, dan di saat yang bersamaan mereka mendiamkan para perusak, yaitu Yahudi Madinah.”
Bisa jadi, inilah alasan al-Qur’an menyebut bahwa adzab para munafikin sangat berat. Mereka berada di neraka yang paling bawah.
Hari ini, yang menghalangi dakwah dan jihad umat adalah orang-orang munafik. Mereka memerangi umat Islam, dengan 1001 cara. Mereka mencari-ari kelemahan umat Islam, lalu mengekspos nya. Mereka juga mencari-cari kesalahan para aktifis Islam. Lalu membesar-besarkannya.
Sementara di saat yang sama, kesalahan, kemungkaran para durjana, orang-orang kafir, dan para thaghut didiamkan. Bahkan tanpa malu-malu, mencari-cari alasan untuk membela kedzaliman para thaghut dan orang-orang kafir.
Anda akan melihat dalam fakta kehidupan. Lihatlah kesalahan para pejuang, laskar, mujahidin, atau organisasi jihad-dakwah. Lihatlah komentar mereka. Keahlian mereka menyalahkan. Lihat juga, diamnya mereka dari kebiadaban Barat, terkhusus Amerika, dan sekutu-sekutunya dari kalangan sekuler.
Maha suci Allah yang telah menjelaskan karakter Munafikin:
بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَاباً أَلِيماً (138) الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاء مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِندَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ العِزَّةَ لِلّهِ جَمِيعاً
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” (QS. An-Nisa’: 138-139)
Ya mereka menjadi orang-orang kafir sebagai teman setia. Bahkan mengangkat mereka sebagai pemimpin, dan tuan yang ditaati. Inilah karakter munafik yang paling nampak dalam konteks kekinian.
Semoga Allah menjauhkan umat ini dari para munafikin. Semoga Allah member kemudahan umat ini untuk menegakkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan mereka.*
*Akhukum Mas’ud Izzul Mujahid