Israel Stop Pasokan Listrik, BBM dan Akses Makanan ke Palestina
Andalus.or.id – Serangan besar-besaran yang diluncurkan oleh Mujahidin Hamas, Brigade Al-Qassam sejak Sabtu (7/10/2023) pagi, memicu kemarahan Israel memuncak. Serangan balasan yg dilakukan oleh Mujahidin membuat Israel marah besar, padahal yang memulai membuat konflik dan merebut tanah Palestina adalah mereka.
Dan aksi yang dilakukan oleh Mujahidin Hamas adalah sebagai bentuk respon serangan balik, atas kedzaliman dan yang dilakukan Israel selama ini di bumi Palestina.
Zionist Israel pun teriak-teriak kepada dunia, mereka merasa adalah korban, merekapun memanggil Amerika, yang merupakan anak kaki tangan Israel, untuk membantu melancarkan aksi balasan melalui “Operasi Pedang Besi” dan menyerang permukiman Palestina di Gaza.
Tak hanya itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut akan menghentikan pasokan listrik, bahan bakar, dan barang ke Gaza, dikutip dari AP News.
Sebagian besar wilayah Gaza sudah gelap gulita menjelang Sabtu malam setelah pasokan listrik dari Israel diputus pada hari sebelumnya.
Peringatan Israel
Netanyahu mengatakan, fase pertama operasi balasan telah berakhir.
Kendati demikian, ia bersumpah bahwa Israel akan melanjutkan serangan tanpa syarat dan tanpa jeda.
Netanyahu juga telah memperingatkan orang-orang yang tinggal di Gaza untuk meninggalkan wilayah tersebut.
Pasalnya, ia berjanji akan mengubah sebagian wilayah tersebut menjadi puing-puing sebagai balasan atas serangan Hamas.
Sekitar 350 warga Israel telah terbunuh dalam serangan paling mematikan selama beberapa dekade terakhir di negara itu.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan sedikitnya 232 orang tewas dan 1.700 lainnya luka-luka akibat serangan udara balasan Israel di Gaza.