Ghozwul Fikri Perang Istilah

Andalus.or.id – Salah satu bentuk ghozwul fikri adalah “Harbu almustholahat” – Perang Istilah atau Labelisasi-. Bahkan sebelum hukuman fisik. Seperti perang fisik, penangkapan, penyiksaan, bahkan pembunuhan, terlebih dahulu perang istilah dilancarkan.

Sejak zaman dulu Kaedah ini telah terjadi. Sebelum mengusir Nabi Nuh Alaihisallam, kaum fasik melabeli beliau dan pengikutnya – Unasun Yatathahharun – manusia sok suci. Sebagaimana firman Allâh Ta’ala:

۞فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوۡمِهِۦٓ إِلَّآ أَن قَالُوٓاْ أَخۡرِجُوٓاْ ءَالَ لُوطٖ مِّن قَرۡيَتِكُمۡۖ إِنَّهُمۡ أُنَاسٞ يَتَطَهَّرُونَ

“Jawaban kaumnya tidak lain hanya dengan mengatakan, “Usirlah Luṭ dan keluarganya dari negerimu; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (menganggap dirinya) suci.” [QS. An-Naml: 56]

Labelisasi ini menjustifikasi semua bentuk kejahatan pada kaum beriman pada zaman Nabi Nuh Alaihisallam. Demikian juga Fir’aun, melabeli Nabi Musa Alaihisallam dengan “Syirdzimatun Qalilun” dan juga tuduhan menghancurkan bangsa serta hendak mengganti ideologi negara.

Allâh Ta’ala mengisahkan:

وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ ذَرُونِيٓ أَقۡتُلۡ مُوسَىٰ وَلۡيَدۡعُ رَبَّهُۥٓۖ إِنِّيٓ أَخَافُ أَن يُبَدِّلَ دِينَكُمۡ أَوۡ أَن يُظۡهِرَ فِي ٱلۡأَرۡضِ ٱلۡفَسَادَ

Dan Fir’aun berkata (kepada pembesar-pembesarnya), “Biar aku yang membunuh Musa dan suruh dia memohon kepada Tuhannya. Sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di bumi.” [QS. Ghafir: 26]

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pun demikian. Dituduh penyair gila, majnun, penyihir, pendusta dan selain itu. Allâh Ta’ala  mengisahkan:

وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُوٓاْ ءَالِهَتِنَا لِشَاعِرٖ مَّجۡنُونِۭ

Dan mereka berkata, “Apakah kami harus meninggalkan sesembahan kami karena seorang penyair gila?” (QS. Ash-Shaffat: 36)

Setelah labelisasi ini, segala bentuk kekejian dan kejahatan terhadap kaum beriman akan dilegalkan. Hari ini pun demikian. Barat Kafir dan Munafiqin melabelisasi para pejuang Islam dengan Teroris, Radikalis, Melawan Negara, dan lain sebagainya.

Faktanya, merekalah para penjahat sebenarnya. Berapa ribu, bahkan berapa juta rakyat Iraq, Suriah, Palestina, Uyghur, Rohingnya, India, dan juga Afghanistan mereka bantai?

Maka jika Anda benar-benar muslim, peduli masa depan di akherat, maka jangan mudah melabeli atau ikutan memerangi saudara Anda muslim dengan label itu. Kelak kita semua akan ditanya atas semua tuduhan dan kalimat yang pernah kita ucapankan:

مَا لَكُمۡ كَيۡفَ تَحۡكُمُونَ

Mengapa kamu ini? Bagaimana (caranya) kamu menetapkan?“. (QS. Ash-Shaffat: 154)

Oleh:  Mas’ud Izzul Mujahid

(Dewan Riyasah DSKS)
(Direktur Media Dakwah Andalus & Pesantren Animasi Al-Fatih)

Tentang Penulis

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button