Waspadai Kebangkitan Komunis Gaya Baru di Indonesia

Andalus.or.id – Bulan September menjadi bulan yang mengingatkan akan peristiwa kebengisan Komunis di Indonesia.

Bagaimana kaum Komunis, menyerang dan menteror umat muslim, yang tengah menjalankan ibadah. Tentu, gerakan mereka hingga saat ini, pasti akan selalu berjalan, meski organisasi partai mereka di larang keberadaanya.

Namun faktanya, sinyal-sinyal gerakan komunis, sedikit demi sedikit menampakkan diri, mulai dari penyerangan kepada tokoh agama, teror perusakan masjid, dan kasus serupa lain.

Kali ini, Tim Andalus Media, melakukan Wawancara, terkait bangkitnya komunisme melalu pakarnya langsung, beliau Ustadz Alfian Tanjung.

Andalus : Fenomena apa saja yang menunjukkan bangkitnya gerakan Komunisme gaya baru ini?

AT : Saya ingin mengatakan secara empiris komunis gaya baru itu tidak ada. Tetapi yang ada kebangkitan PKI. Namun, karena mereka tidak mengikrarkan secara terbuka maka kita istilahkan seperti itu. Artinya gerakan bangkitnya komunis mereka menunjukkan sikap-sikap terbuka.

Mereka berani mengibarkan bendara palu arit dalam beberapa tempat, pengunaan atribut-atribut dan menyanyikan lagi lagu-lagu perjuagan PKI seperti genjer-genjer yang dinyanyikan pada tahun 1960-an.

Kalau mau dirincikan akan jelas gerakan-gerakan mereka dalam kalangan buruh, tani, mahasiswa. Kebangkitan PKI juga bisa dilihat dalam sepektrum yang lebih luas termasuk keanggotaan legeslatis diseluruh lefel baik tingkat kabupaten sampai pusat.

Andalus : Sejauh mana bahaya jika Komunisme ini berkembang di Indonesia ?

AT : Kalau dibiarkan gerakan ini lebih berbahaya dari tahun 1965. Karena mereka mengalami dendam yang berlapis dan posisi mereka di atas angin. Keberadaan mereka sekarang ada yang DPR, MPR, kepolisian, dan tentara. Keberadaan mereka sejak dulu merupakan pola yang berulang.

Sedangkan kita sering menganggap mereka adalah kecil. Padahal kaderisasi mereka itu terus berlangsung. Dengan menghadiri kaderisasi mereka di Cina, bahkan mereka mendatangkan pengkader-pengkader dari cina. Kemudian, kedatangan kurang lebin 10.000.000 orang cina konsekuensi dari pinjaman dari cina.

Dan konon yang saya tahu, tenaga kerja itu merupakan tetara merah atau pemuka rakyatnya cina. Satu sisi kaderisasi yang dikirim kecina dan sisi lain mendatangkan kader-kader langsung dari cina.

Ini sebenarnya sebuah keadaan yang mengerikan tetapi kebanyakan hanya mengatakan hanya isapan jempol, sebagai sebuah dongeng. Itu semua karena belum terjadi, baru sadar ketika baru terjadi. Kembali kepada titik nadir, huru hara dan kekacoan seperti model 1965 tetapi lebih parah. Belum lagi ancaman-ancaman dari syiah.

Andalus: Apa tanggapan Ustadz terkait Komunis Gaya baru ini, yang berusaha meluruskan sejarah, mereka merasa menjadi pihak korban?

AT: Itu bukan meluruskan sejarah. Tetapi mereka ingin menghapus rekam jejak hitam mereka dan memutar balikkan fakta sejarah. Mereka ingin mengambil simpatik kepada anak-anak kita yang tidak faham sejarah. Sehingga mereka akan mengatakan PKI sebagai pihak yang didhalimi dan perlu dibela. Ini yang sangat berbahaya.

Andalus: Siapakah sebenarnya dalang kebangkitan komunisme ini dan apa tujuan mereka?

AT: Mereka menggunakan formula yang namanya kuda troya. PKI juga itu seperti sel kanker yang ganas dulu memang pernah diamputasi. Tetapi ideologi komunis itu masih ada. Dimana ikubator mereka masih kuat ada cina, rusia, Vietnam dan korea utara.

Andalus: Strategi apa yang digunakan Komunisme gaya baru untuk mencapai tujuan itu?

AT: Kita mendapatkan aborsi dari dalam dengan adanya jil dan jaringan islam nusantara. Mereka merupakan kesempatan emas bagi kebangkitan PKI.

Andalus: Apa reaksi kaum muslimin di Indonesia ketika ada aksi mulai bangkitnya kembali Komunisme ini?

AT: Reaksi ini berfariasi, yang bersungguh-sungguh mengkawatirkan ini, mereka yang pernah mengalami keganasan PKI, generasi muda yang berfikir jernih melihat persoalan kebangkitan pki, tetapi jumlah mereka belum memadai. Biasanya realitas dilapangan adalah 4L. Yaitu lho lagi lho lagi.

Kita berharap lahirnya generasi muda yang mempunyai semangat heroik, militan terhadap bahaya PKI. Bagi para mubaligh, da’I dan ulama penyadaran akan bahaya kebangkitan PKI ini.

Andalus: Langkah apa yang seharusnya dilakukan kaum muslimin dalam membendung laju Komunisme ini?

AT: Kaum muslimin harus melakukan konsolidasi. Penguatan-penguatan keimanan, keilmuan dan yang tidak boleh dianggap remeh adalah merebut posisi politik.

Andalus: Apa saran ustadz terhadap aktivis islam dalam menghadapi fenomena kebangkitan Komunisme ini?

AT: Untuk aktivis islam harus menyadari ini merupakan sebuah fakta. Memberikan ruang dan kesempatan mereka yang menguasai persoalan komunis untuk menjelaskan bahaya PKI ini. Melakukan ucaha pencegahan dini sebelum itu semua terjadi.

Tentang Penulis

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button